Cari Scanner Folio? Scanner ADF Solusinya
Kini adalah zaman digital. Dokumen tidak lagi untuk dibawa-bawa, karena cukup menampilkan file-nya dengan tablet dan smartphone, mengaksesnya dari kartu memori atau penyimpanan berbasis cloud menggunakan Internet. Memiliki salinan digital dari sebuah dokumen tentu akan membantu mengurangi bawaan setiap hari sehingga meningkatkan kinerja dan membantu kelancaran organisasi, perusahaan maupun pribadi.
Digitalisasi biasanya diawali dengan proses scanning atau pemindaian menggunakan alat pemindai/scanner. Alat scanner maupun modul scanner yang melekat pada printer All-In-One yang beredar di pasaran kebanyakan hanya dapat menampung kertas hingga ukuran A4 dengan panjang kurang dari 12 inci. Apabila dokumen yang akan dipindai/discan berukuran folio/F4 (13 inci) atau bahkan legal (14 inci) tentu tidak akan muat sehingga hasil pemindaiannya kurang sempurna karena akan terpotong.
Selain masalah ukuran, masalah kecepatan kadang juga jadi kebutuhan. Misalnya bagi para peserta lelang melalui LPSE, mereka memiliki puluhan hingga ratusan halaman dokumen penawaran dan lampirannya dengan beragam ukuran yang harus segera didigitalisasi untuk kemudian di-upload ke server dengan cepat setiap kali akan mengikuti lelang pengadaan.
Contoh lainnya adalah pada lembaga penyelenggara ujian seperti sekolah, universitas dan biro psikologi. Mereka sering dihadapkan pada kondisi harus dapat memeriksa ratusan hingga ribuan LJK dalam waktu kurang dari satu jam agar hasil ujian maupun tingkat kesukaran soal dapat diperoleh dengan cepat.
Solusi terbaik dari kebutuhan akan scanner folio adalah scanner ADF. Istilah ADF tersebut artinya bahwa tumpukan kertas akan ditarik satu per satu oleh scanner, berjalan melalui lensa dengan pilihan kecepatan mulai dari 16 lembar per menit hingga mencapai 130 lembar per menit. Dengan prinsip tersebut, panjang kertas folio hingga legal tidak lagi menjadi persoalan, demikian pula untuk kebutuhan scanning LJK. Agar scanner ADF dapat digunakan sebagai sistem pemeriksa LJK dibutuhkan kehadiran software LJK Digital Mark Reader (DMR) yang telah menjadi standar pemeriksaan LJK di ratusan perguruan tinggi di Indonesia.
Untuk memperoleh kualitas gambar yang berkualitas dan nyaman di mata, perlu kejelian dalam memilih dan membandingkan hasil scan dari beragam merk scanner ADF yang tersedia. Teknologi lensa dari setiap merk scanner akan memberikan kualitas kejelasan dan kecerahan gambar yang berbeda. Selain perbedaan lensa, ada pula perbedaan metode penarikan kertas. Scanner sederhana menggunakan feed roller dan pad assy, sedangkan yang canggih menggunakan pasangan feed roller dan brake roller.
Fitur penting dari scanner ADF adalah kemampuan untuk memberikan keyakinan bahwa semua kertas dalam satu tumpukan yang dipindai/discan tak ada satupun yang terlewat. Fasilitas multifeed detection tersebut pada scanner canggih umumnya didukung oleh sensor ultrasonic yang akan menghentikan proses scanning apabila terdeteksi ada kertas yang terselip saat proses scanning berlangsung.
Leave a Reply