Pelitnya Bagian Finance, Kertas Bekas Masih Dipakai

Guna Ulang Kertas Bekas

Biasanya, yang dikenal paling pelit di kantor itu bagian finance. Karena memang tugasnya menghambat, eh mengurangi pengeluaran. Mungkin bahasa halusnya, pandai berhemat. Termasuk dalam penghematan pengeluaran adalah penggunaan kertas bekas. Bagi orang finance, kertas bekas yang sebelah sisinya masih kosong itu tidak boleh dibuang karena masih bisa digunakan. Misalnya untuk ditempeli kertas-kertas tipis atau struk-struk berukuran mini.

Masalah Muncul Ketika Dilakukan Digitalisasi alias Scanning dengan Scanner ADF

Sekilas nampak tidak ada masalah. Hingga kemudian tiba masanya dokumen-dokumen finance tersebut mengalami digitalisasi alias scanning.

Dokumen yang normal, kertasnya bukan kertas bekas, dari 2 halaman, hanya disimpan 1 halaman karena biasanya halaman yang kosong dapat dideteksi oleh scanner secara otomatis. Nama fiturnya Blank Page Removal.

Adapun dokumen finance yang menggunakan kertas bekas, pasti tidak mengandung halaman kosong. Semua dideteksi oleh scanner sebagai halaman yang harus disimpan hasil scannya.

Di sanalah diperlukan kejelian oleh petugas verifikasi atau Quality Control (QC). Petugas QC harus menghapus secara manual, halaman-halaman hasil scan dari kertas bekas, yang tidak ada kaitannya dengan transaksi manapun.

Terima kasih kepada rekan-rekan finance yang pandai dalam menghemat, tapi ternyata menambah pekerjaan Quality Control pada project scanning. 😊

Solusi: Untuk sementara, Kembali ke Scanner Flatbed

Punya dokumen finance dengan staples seabrek-abrek padahal harus di-scan dengan scanner dokumen? Tenang saja! Serahkan pada Scanner Brother All-In-One A3.

Simpel, cepat, bisa scan langsung ke jaringan, bisa scan A3 ADF dan flatbed. Scanner andalan nih, rahasia pemain proyek digitalisasi. Orangnya boleh banyak, scanner all-in-one-nya 1 atau 2 cukuplah.

Link Video

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top